Adakiriman paket yg seblumnya pernah saya tolak sebesar 160rb ,karena memang saya gak pernah memesannya sikurir tidak memaksa kurir a/n revi pebriansyah dia ambil kembali paketnya. mlm harinya ada pihak JNE WA saya dgn no. +62 812-9481-3190 a/n cs undelevery jne bandung pesanya " Selamat Pagi.
SURYACO.ID, MAGETAN - Penipuan gaya baru bermodus kirim paket misterius yang tak dipesan terjadi di sebuah usaha Pertashop di Desa Ketangan, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
PENIPUANMODUS NO RESI PALSU TS merkodil . 26-04-2016 14:32 . Newbie Posts: 86. View first unread. Lapor Hansip setelah 1x 24jam ane bukan situs JNE,buat ngecek no resi, tetapi no resi tersebut tidak bisa di tracking/dilacak, yang mengatakan kalo paket kiriman hp yg telah saya beli, yang di tujukan atas nama saya adalah barang elegal
Media sosial Twitter diramaikan dengan unggahan warganet berisi pengalamannya menjadi korban penipuan pengiriman paket bermodus cash on delivery ( COD ). Adalah akun @Nerokumaaa yang menuliskan pengalaman yang dialami ibunya di media sosial. Menurutnya, penipuan tersebut memanfaatkan kebocoran data e-commerce beberapa waktu yang lalu.
. Penjelasan Beredar di aplikasi percakapan WhatsApp, tangkapan layar isi chat yang diklaim berasal dari pihak JNE Bandung kepada konsumen. Dalam percakapan tersebut, pihak JNE Bandung menginformasikan kepada konsumen untuk segera membayar asuransi paket yang dikirim dari luar negeri. Apabila tidak membayar akan dianggap pengiriman ilegal dan bisa bermasalah secara informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Pihak JNE melalui akun Instagram resminya jne_bdg, mengimbau agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap informasi yang mengatasnamakan JNE, serta menegaskan untuk tidak langsung percaya dengan penipuan yang membuka lowongan pekerjaan, menjanjikan hadiah, atau kiriman barang elektronik dengan bukti resi yang tidak valid. Pihak JNE juga menyampaikan bahwa informasi resmi dapat diakses melalui media sosial resmi JNE, website atau menghubungi nomor telepon JNE Bandung di 022 HOAKSLink counter
Beberapa kali kami menerima e-mail seperti dibawah ini yang menanyakan apakah sudah terjadi penipuan? Selamat siang, saya Herxxxx Darxxxxxx, ingin bertanya. Kenapa saya cek resi ini BTJ selalu gagal ya dari kemarin. Nah katanya si penjual sudah mengirimkan dari hari rabu kemarin, pas hari jumatnya tiba² ada yang telfon saya ngakunya dari anggota cargo kilat lion, katanya barang saya itu ilegal setelah dibuka di beacukai setau saya, barang lokal atau dalam negri tidak perlu di cek di beacukai kecuali barang dari luar negri, saya disuruh bayar asuransi sebesar 1 jt kepada yg menelfon tadi, kalo saya tidak bayar maka barang saya pun akan ditahan dan dikirimkan ke pengadilan. Apakah benar seperti itu sistemny? Ataukah saya yang kena tipu? .Tapi kata si penjual memang sudah mengirimkan barang Jika melihat penjelasan dari email tersebut, sudah hampir dipastikan pengirim email baru saja mengalami hal tidak menyenangkan penipuan! Alasan pertama, hanya barang yang dikirim dari luar negeri yang diproses di beacukai untuk menentukan apakah terkena bea masuk atau tidak. Barang yang dikirim dari kota lain atau antarpulau, selama masih dalam wilayah NKRI, tidak diperiksa pihak beacukai. Kedua, nomor resi yang diberikan penjual tidak pernah bisa dilacak tracking karena memang tidak pernah ada barang yang dikirim. Penipu tidak akan pernah mengirim barang sekalipun itu hanya mengirim barang yang tidak sesuai seperti dijanjikan saat jual beli karena data mereka akan terlacak di agen jasa pengiriman. Kecuali jika mereka memberikan data palsu kepada pihak ekspedisi. Ketiga, alasan asuransi/barang ditahan beacukai adalah modus penipuan berikutnya dengan cara menakut-nakuti bahwa barang tidak bisa dikirim jika tidak mentransfer sejumlah uang. Dengan kata lain, penipu tersebut berusaha memeras biasanya via telepon agar ditransfer uang lagi dengan alasan agar bisa mengeluarkan barang dari beacukai. Penipu akan memanfaatkan psikologis anda yang sudah membayar dengan mentransfer sejumlah uang bisa jadi barang mahal agar kembali mentransfer uang dengan cara menakuti/mengancam barang tidak bisa dilanjutkan pengirimannya. Padahal komplotan penipu tersebut, mereka hanya berpura-pura/bersandiwara saja, seolah-olah telah terjadi pengiriman paket barang yang dipesan dan berdalih ada persoalan di beacukai/asuransi untuk kembali menipu anda! Waspada PenipuanAgar kamu tidak menjadi korban penipuan berikutnya ada baiknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut 1 Pastikan selalu berbelanja di toko online yang terpercaya. Lihat reputasi penjual seperti dari rating/bintang/ Jika terpaksa harus belanja di medsos seperti di facebook atau instagram, pastikan kembali penjualnya memiliki reputasi yang baik, seperti bukan anonim dan punya cukup testimoni yang Jangan tergiur oleh harga murah. Penipu biasanya beraksi dengan menawarkan barang dengan harga super miring, bisa setengah bahkan sepertiga dari harga aslinya. Jika harganya murah sekali, padahal barang bermerek misalnya, kamu patut curiga itu Periksa nomor rekening penjual seperti menggunakan website untuk memeriksa jejak yang tidak baik dari pemilik rekening Jika ada opsi bayar di tempat COD saat belanja online, ambil pilihan tersebut untuk menghindari kemungkinan tindak nomor resi yang diberikan penjual tidak pernah bisa dicek, kemudian ada orang menelpon yang mengaku dari pihak ekspedisi pengiriman/beacukai meminta ditransfer sejumlah uang, hal tersebut menjadi indikasi kuat anda sudah tertipu. Jangan layani permintaannya! Semoga sedikit penjelasan ringkas ini bisa menghindarkan Anda dari aksi penipuan. Selalu berhati-hati saat belanja online! Jika Anda mengalami kesulitan saat cek nomor resi atau belum berhasil melacak paket, kabarkan kepada kami dengan klik tombol tanya. Tanya Sekarang ->
Sedikit share saja salah satu modus penipuan yang mengatasnamakan JNE dan memanfaatkan ketidaktahuan buyer terhadap perhitungan asuransi JNE. Kadang dikombinasikan dengan adanya pajak dari barang elektronik yang dikirimkan dari bandingkan dulu, apakah belanjaannya memenuhi syarat berikutPesanannya sudah memenuhi 1 atau lebih dari ciri – ciri diatas? Kalau begitu saya hanya bisa menyampaikan kabar buruk bahwa ini kemungkinan besar adalah Akan saya jelaskan satu per elektronik di Batam memang murah, tapi tidak semurah itu juga. Rata – rata paling 30% lebih murah dari pasaran. Tidak percaya? Bisa cek Tokopedia/BukaLapak dan cari seller yang domisili tidak pernah menghubungi penerima untuk meminta uang atau dana tambahan. Pembayaran adalah tanggung jawab penuh pengirim, dan tidak ditagihkan oleh JNE ke buyer. Ingat JNE itu ekspedisi, mereka tidak peduli barangnya itu transaksi apa, yang penting ongkir dibayar dan barangnya akan biaya asuransi JNE? Termasuk murah Yakni dari nilai barang + Rp. Ya, cuma nol koma dua persen dari harga barang yang dibeli. Kalau anda ditagihkan sudah ke angka ratusan ribu maka patut curiga. Tidak percaya? Ini sumbernya asli dari JNE tidak ada ceritanya asuransi dibayarkan akan dikembalikan dalam 15 menit. Mohon tarik nafas dulu dan menenangkan diri. Buat apa uangnya kalau akhirnya katanya dikembalikan segera?Pajak. Di Batam memang ada FTZ dan pengiriman keluar wilayah Riau akan dikenai pajak sebesar dari nilai barang. Kalaupun buyer terkena ini, dari seller yang terpercaya sudah menjumlah berapa total tagihannya ke buyer. Bukan dari JNE yang menagihkan, tugas mereka cuma mengirimkan barang. Ingat, klien JNE itu pengirimnya karena mereka yang bayar, bukan kalau sudah diminta transfer ke rekening lain dan milik pribadi. Ini sudah lampu kalau sudah terjadi? Tidak ada cara mendapatkan uangnya kembali sayangnya. Cuma bisa diikhlaskan dan diterima jadi mencegah resiko penipuan, lebih baik seller diminta membuka lapaknya di Tokopedia/BukaLapak. Bukan promosi atau kenapa, tapi pembayaran pakai sistem escrow rekber, dimana uangnya baru diteruskan ke seller kalau barangnya sudah diterima buyer akan menjamin keamanan belanjanya.
Belanja online memang menyenangkan. Tetapi bagaimana kalau kamu tidak belanja online apapun, tiba-tiba dapat kiriman paket dari kurir? Inilah modus penipuan yang sedang marak. Pengiriman paket palsu dengan sistem bayar di tempat cash on delivery/COD maupun kiriman paket fiktif dari luar negeri. Tujuannya apalagi kalau bukan meminta dibayar atau ditransfer sejumlah uang. Biasanya dengan nominal cukup besar, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Sudah banyak korban dari penipuan tersebut. Jadi, harus ekstra waspada karena bisa saja kamu yang jadi mangsa berikutnya. Untuk lebih jelas penipuan kiriman paket palsu, simak ulasannya berikut ini, seperti modus tipu-tipu yang digunakan dan tips menghindarinya. Baca Juga COD Keuntungan dan Aturan yang Harus Diketahui oleh Pembeli dan Penjual Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya! Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik! Awas, marak penipuan kiriman paket palsu dengan metode pembayaran COD Modus Penipuan COD Belanja Online Dalam metode pembayaran belanja online ada yang dikenal sistem COD. Pembayaran yang dilakukan ketika konsumen menerima paket yang dikirim kurir. Sebetulnya menggunakan metode pembayaran COD menguntungkan konsumen, tetapi oleh oknum justru disalahgunakan untuk menipu. Begini modus penipuan COD belanja online Kurir kurir palsu atau resmi datang mengirim paket Kurir mengaku paket dipesan salah satu anggota keluarga Kurir bilang paket dipesan dengan pembayaran COD Anggota keluarga yang menerima paket percaya dan membayar sejumlah yang diminta kurir Pas dibuka, paket tersebut palsu dan berisi koran, kertas, atau barang tidak berguna lainnya. Tips Menghindari Penipuan COD Ada-ada saja modus penipuan zaman sekarang untuk memperkaya diri sendiri dengan cara tidak benar. Lengah sedikit, kamu yang jadi korban. Berikut tips menghindari penipuan COD yang berguna bagimu dan keluarga di rumah, termasuk bila kasusnya tidak memesan apapun, tetapi mendapat kiriman paket Periksa nama dan nomor telepon di paket Biasanya kalau mendapat kiriman paket belanja online, jarang sekali memeriksa resi yang menempel di paket. Mulai sekarang, cek terlebih dahulu. Cek nama, alamat, dan nomor teleponmu. Jika ada kejanggalan, misalnya nama tidak sesuai, ini patut dicurigai. Periksa juga nama atau nomor telepon pengirim. Pun dengan jasa pengiriman. Bila nomor telepon tidak dapat dihubungi, atau bukan jasa kurir yang biasa dipakai untuk pengiriman barang, kamu wajib berhati-hati. Konfirmasi ke anggota keluarga Dalam hal ini, seluruh anggota keluarga harus paham. Kalau ada paket apapun yang datang, dan meminta sejumlah uang atau sistem COD, harus saling konfirmasi agar terhindar dari penipuan. Begitupun jika ada anggota keluarga di rumah yang belanja online. Harus saling memberitahu satu sama lain, bahwa ada pemesanan barang dengan sistem pembayaran di awal atau COD, sehingga tidak terjadi miskomunikasi. Misalnya, kiriman paket atas nama salah satu anggota keluarga, sebaiknya konfirmasi kebenarannya sebelum menerima paket. Jangan langsung percaya begitu saja dengan membayar uang. Bila ternyata tidak membeli barang apapun secara online, tetapi dapat kiriman paket dan harus membayar, berarti sudah jelas penipuan. Berani menolak dan kembalikan barang Jika ada kejanggalan pada identitas di paket, sudah konfirmasi bahwa tidak ada pembelian online, maka harus berani menolak. Katakan tidak untuk menerima paket, apalagi memberi uang. Kembalikan barang dengan sopan, kecuali bila kurir memaksa, kamu bisa mengambil tindakan melapor ke perusahaan jasa pengiriman maupun pihak berwajib atau polisi. Gunakan pembayaran di awal Belanja online dengan metode pembayaran di awal, seperti terhubung dompet digital lebih disarankan ketimbang COD. Ini agar memudahkanmu mengembalikan barang yang tidak sesuai dengan pesanan. Pilih situs belanja online besar dan terpercaya Situs belanja online atau e-commerce besar umumnya punya sistem keamanan berlapis atau lebih canggih. Mulai dari keamanan data konsumen, pembayaran, pengiriman, sampai selektif dalam menyaring mitra atau toko online. Pilih yang terpercaya, dan punya kredibilitas bagus agar kamu terhindar dari penipuan belanja online. Buang bungkus paket dengan benar Kardus atau bungkus paket tertera resi yang berisi data pribadi penerima, seperti nama, nomor telepon, dan alamat lengkap. Kalau membuangnya dengan data yang masih melebak, bisa disalahgunakan oknum untuk penipuan COD. Buang bungkus paket dengan cara merobek atau menggunting hingga menjadi bagian kecil atau tidak dapat dibaca lagi. Baca Juga Ciri-ciri Restoran dan Toko Online Palsu, serta Cara Menghindari Penipuannya Ada juga modus penipuan paket atau hadiah palsu dari luar negeri minta transfer uang Modus Kiriman Paket Palsu dari Luar Negeri Yang suka belanja online impor, hati-hati juga dengan modus penipuan baru, kiriman paket dari luar negeri. Paket asli, tetapi palsu. Modus minta transfer biaya clearence bea masuk dan biaya administrasi lainnya agar pengiriman barang dapat berjalan lancar. Asal tahu saja, bea masuk dan pajak umumnya tidak termasuk dalam harga barang yang kamu beli saat belanja online. Kecuali dinyatakan secara spesifik di toko online tersebut. Namun hal ini dapat menjadi alasan penipu melancarkan aksinya. Kamu tidak merasa membeli apapun, tetapi mendapat hadiah atau paket dari luar negeri atau belanja di toko online atau e-commerce luar negeri bodong. Modus penipuan kiriman paket palsu dari luar negeri Penipu biasanya terdiri dari dua orang. Satu orang modusin target, dan satu lagi sebagai kurir palsu Penipu mengirimkan paket dan resi palsu kepada korban Paket dibilang sudah sampai di Indonesia, tetapi kurir palsu tidak dapat mengirim barang karena butuh pembayaran clearence Korban diminta transfer sejumlah uang ke akun penipu untuk bayar biaya clearence Setelah mendapatkan uangnya, penipu sudah tidak dapat dihubungi. Baca Juga Belanja Online Jadi Aman, Ini 5 Tips Hindari Penipuan Online Shop Tips Menghindari Penipuan Paket Luar Negeri Sama seperti penipuan COD, tipu-tipu pengiriman paket luar negeri dapat dihindari dengan cara berikut ini Minta bukti konkret dan biaya clearence ditanggung pengirim Kalau ada seseorang yang mengirimkan email atau SMS, apalagi hanya berkenalan lewat media sosial, dan ingin mengirimkan hadiah dari luar negeri, jangan mudah percaya. Minta bukti konkret. Buat kesepakatan juga, bahwa kamu tidak akan membayar sepeserpun untuk biaya clearence maupun pengiriman. Dengan begitu, kamu dapat terhindar dari penipuan. Cek resi asli Resi pengiriman sebetulnya dapat dilacak di situs resmi jasa pengiriman. Kamu dapat memantaunya sebelum melakukan transfer. Apakah benar resi yang dikirim penipu sama dengan resi aslinya. Jika tidak sama, itu artinya kamu ditipu. Hubungi call center bank Bila sudah terlanjur mentransfer uang, laporkan kejadian penipuan ini ke call center bank agar dapat ditindaklanjuti, seperti pemblokiran rekening. Belanja online di e-commerce ternama Daripada bingung memilih situs belanja online dari luar negeri yang sangat banyak, lebih baik pilih yang sudah pasti, seperti amazon, alibaba, dan eBay. e-commerce tersebut sudah punya nama besar dan sering digunakan belanja online. Pertebal Jaring Keamanan Diri Penipuan tak pandang bulu, dapat menjerat siapapun yang kurang waspada. Penjahat melakukan berbagai cara untuk mengelabui para korban. Pertebal jaring keamanan diri dengan melakukan berbagai cara yang dapat menghindarkanmu dari penipuan atau kejahatan siber. Baca Juga Awas Tertipu! Ini Modus Pencurian Data via Penjualan Online dan Cara Mencegahnya
modus penipuan pengiriman paket jne